Sore itu hujan turun dengan derasnya, jatuh menerpa tanah-tanah kering yang mengeras dan pecah-pecah kecoklatan. Doel bersaudara berteriak dengan kerasnya sembari memperhatikan ke arah tanah kosong di halaman belakang.
"Semutnya...semutnya... kasihan rumah mereka tenggelam!" Teriak Doel kancut bersaudara bersahut-sahutan
Memang hujan yang turun sore itu sangat deras sekali..., airnya sampai tampias masuk ke dalam rumah melalui lubang-lubang jendela yang agak sedikit terbuka. Segera saja semua pintu-pintu dan jendela rumah ditutup rapat-rapat, walaupun tampiasan air masih bisa masuk lewat ruang kosong di sela-sela bawah pintu.
Selama hujan Doel Kancut bersaudara memperhatikan keadaan di luar melalui jendela kaca yang tak bertirai. Mereka terus bercerita tentang semut yang kehilangan rumah... semut yang tenggelam... dan semut yang kabur menyelamatkan diri dari banjir dengan naik ke tembok rumah.
Ketika hujan mulai mereda, dan hanya tinggal rintik-rintik kecil, mereka pun keluar rumah untuk bermain air hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar