Sabtu, 22 September 2018

Doel Bersaudara Cukur Rambut

Jalan-jalan sore dengan Doel Bersaudara naik Selis sekitaran jalan Bangka 2 ke arah masjid Al Hikmah. Tujuan awal sebenarnya mau beli buku agama, tapi toko buku yang dicari-cari malah ga ketemu. Akhirnya parkir sejenak di pinggir jalan sambil melihat-lihat ke depan jalan yang memanjang. Tak berapa lama, yang ada Doel Kancut malah berbisik sambil berkata: "Bu Guru bilang rambutku hari Senin harus dah dipotong pendek loh bun".
Duuhhh... nyari tukang cukur lagi nih. Nah Kebetulan pas nengok ke samping..., eh ada barber "hair cut", ya sudahlah langsung  aja nyuruh Doel Bersaudara masuk ke dalam, mumpung belum ramai.

Sekali-kali nyobain di tempat yang lebih nyamanan dan kelelakian dikit, secara biasanya Doel Bersaudara lebih sering potong rambutnya di tukang cukur dekat rumah, yg biayanya kagak lebih dari 15ribu, itu juga dah termasuk tipsnya loh😁😁😁.

Disini beda ya servicenya..., tau pelanggannya anak2, musiknya langsung diganti dengan lagu anak2..., terus Doel Peang diajak ngobrol juga, ditanya cita-citanya mau jadi apa? Dan dijawab Doel Peang dengan sennagnya, ingin menjadi insinyur. Cerita diantara mereka terus berlanjut sampai membangun gedung dan rumah...

Dan saya sebagai emaknya Doel Bersaudara yang dengarin obrolan mereka mah senyam senyum saja.

Biasalah selalu diusahakan ada kamera dalam setiap cerita hahaaaa...







Jumat, 21 September 2018

Ngeliwet Bareng

Dapat undangan dari orangtua teman sekolah Abang Doel bersaudara, dalam rangka syukuran atas berkembangnya usaha yang telah dirintis, yaitu kita diundang makan bersama-sama ngeliwet bareng. Ibu Guru dari sekolahannya Doel bersaudara ternyata juga diminta hadir semua. Kita yang diundang dan diminta datang cukup bawa diri. Undangannya sih dari jam 1 siang, tapi berhubung ada urusan keluarga mendadak banget, terpaksalah tugas harian emaknya Doel bersaudara sebagai emak-emak upik abu harus lebih diutamakan sebelum akhirnya bertransformasi menjadi bunda cinderella heheee...

Datang paling belakangan, untung masih ada mama-mama geulis lainnya yang masih menikmati suasana hangat dalam pembicaraan ringan nan santai. Alhasil akhirnya bisa bergabung juga kali ini. Walaupun masih tetap menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam lambung, secara sebagai emaknya Doel bersaudara, masih dalam masa pemulihan atau pengobatan rawat jalan dari refluks asam lambung alias gerd dalam masa enam bulan ini, sehingga banyak makanan enak-enak yang selama ini sangat dinikmati dan sangat dihayati, tidak boleh lagi dimakan saat ini. Alhamdulillah senang aja, intinya yang paling utama banyak manfaatnya adalah bisa kumpul-kumpul silaturrahmi begini. 

Tak lupa selalu ada momen yang diabadikan seperti biasanya... Cekrek cekrek...!!!






 


Kamis, 20 September 2018

Memeriahkan Tahun Baru Islam 1440H

Ini adalah kegiatan di sekolahan Doel bersaudara. Dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1440H, bulan Muharram, diisi dengan kegiatan "Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim dhuafa" yang berjumlah sekitar 20 anak dalam lingkungan sekolah.

Berikut daftar nama anak-anak dari masing-masing kelas di sekolahan Doel bersaudara...

Kelas 1a = *tidak ada*
Kelas 1b  = Sobari

Kelas 2a = Kahfi
Kelas 2b = Putra

Kelas 3    = M ramadhan dan Keyla

Kelas 4a   = *tidak ada*
Kelas 4b  = Farel

Kelas 5a   = Rico Dan Nurul
Kelas 5b  = Daus, LiA, Irul, dan Kevin

Kelas 6a   = Martino dan Kesya
Kelas 6b    = Renzo, Saskia, Daffa, Aril, Adel

Setiap anak mendapatkan amplop dari donasi yang masuk yaitu amplop sumbangan dari para guru-guru dan amplop sumbangan dari donasi orangtua murid; ditambah nasi box ayam goreng, teh kotak dan snack makanan ringan.

Walaupun tahun ini emaknya Doel Bersaudara hanya sebagai penggembira, tidak terlibat dalam urusan kegiatan kepanitiaan, tapi Alhamdulillah turut senang dan berbahagia.

Semoga donatur semua, para guru dan orangtua murid yang telah memberikan donasinya, mendapat limpahan rejeki yang berlipat ganda dari Allah, kesehatan, kemakmuran dan kemudahan dalam segala urusan. Aamiinn.

Tak lupa selalu ada jepretannya....






Kamis, 06 September 2018

Bermain Air Hujan

Doel kancut bersaudara bermain air hujan.

Sore itu hujan turun dengan derasnya, jatuh menerpa tanah-tanah kering yang mengeras dan pecah-pecah kecoklatan. Doel bersaudara berteriak dengan kerasnya sembari memperhatikan ke arah tanah kosong di halaman belakang. 

"Semutnya...semutnya... kasihan  rumah mereka tenggelam!" Teriak Doel kancut bersaudara bersahut-sahutan

Memang hujan yang turun sore itu sangat deras sekali..., airnya sampai tampias masuk ke dalam rumah melalui lubang-lubang jendela yang agak sedikit terbuka. Segera saja semua pintu-pintu dan jendela rumah ditutup rapat-rapat, walaupun tampiasan  air masih bisa masuk lewat ruang kosong di sela-sela bawah pintu.

Selama hujan Doel Kancut bersaudara memperhatikan keadaan di luar melalui jendela kaca yang tak bertirai. Mereka terus bercerita tentang semut yang kehilangan rumah... semut yang tenggelam... dan semut yang kabur menyelamatkan diri dari banjir dengan naik ke tembok rumah.

Ketika hujan mulai mereda, dan hanya tinggal rintik-rintik kecil,  mereka pun keluar rumah untuk bermain air hujan.