Kamis, 29 November 2018

Kulineran Bebek Kaleyo


Ayahnya Doel bersaudara sedang libur..., jadilah kita diajak jalan-jalan. Kebetulan belakangan ini cuacanya mendung gelap sampai hujan terus dari siang hingga sore. Sepakat kita pilih yang dekat-dekat saja lokasinya dari rumah Mampang Prapatan. Paling malas terjebak kemacetan di jalanan akibat kondisi jalanan yang tergenang.

Tanya-tanyalah ke Doel bersaudara mereka mau makan bebek goreng apa ngga? Dengan semangat mereka menjawab mau dengan senangnya heheeiii.. sepertinya Doel bersaudara makanan favoritnya kalau ga ayam goreng, ya bebek goreng. Judulnya ada kata goreng. 

Yo siiplah, akhirnya kita menuju Bebek Kaleyo yang di Tebet. Sebenarnya sudah beberapa kali makan disini, pengen mencoba makan di cabang lain. Tapi ya itulah.., sudah kuatir duluan terjebak kemacetan di jalan. Berangkatlah dari rumah Mampang Prapatan, awal mau lewat Kuningan Casablanca tapi karena biasanya macet panjang mendekati pintu masuk mall Kokas, alternatif kita lewat pancoran, dan seperti biasa karena keasyikan ngobrol-ngobrol  kita bablas kelewatan, dan akhirnya putar balik lah di kolong jalan layang arah Kampung Melayu.

Di jalan cuaca dah mulai turun gerimis, dan sampai di lokasi sekitar jam 1-an siang. Lagi ramai-ramainya dengan waktu makan siang.

Oh iya, seperti biasa inilah hasil futo-futonya.







Oh iya, futo-futo ini kita ambil sebelum makanan utama terhidang ya, saat masih menunggu orderan makanannya disiapkan oleh pegawai rumah makan, dan juga futo-futonya setelah selesai makan-makan beratnya. 

Belakangan kadang-kadang berasa suka hilang selera aja dah, kalau futo-futo saat makanan dah terhidang, jadi diakalin dengan cara sebelum dan sesudah makan-makan. Alhasil walaupun futo-futo tetap menikmati kehangatan hidangan.. Karena kalau bercerita ga da gambarnya kurang seru juga kan yaaa.. iya kan... iya kan... haihaiii

Oh iya.., sempat ada insiden juga sih, ayahnya Doel bersaudara lupa bawa uang kas. Saat mau bayar masih kurang 200-an lagi. Ingatnya beliau lagi makan di Bebek Kaleyo cabang Cikarang aja, kalau Bebek Kaleyo cabang Cikarang sudah bisa di debit, sedang disini hanya terima uang kas, ga bisa debit. Sempat komplain juga sih ayahnya Doel bersaudara pada mba kasirnya, katanya zaman gini hanya terima uang kas. Ga fleksibel banget sih mba...
Untung pas dikorek-dikorek di dalam tas saiyah masih ada selipan-selipan, coba kalau nggak ada.., kebayang macet-macetan lagi deh nyari-nyari atm di siang itu.

Sabtu, 17 November 2018

Belanja Sayur ke Pasar Mampang Prapatan

Tukang sayur yang biasa mangkal dekat rumah sedang pulang kampung. Alhasil belanjalah ke pasar sekalian beli buat stok beberapa hari ke depan. Inginnya sih kalau bisa buat satu minggu ke depan supaya ga sering-sering ke pasar. Belanjanya dah kesiangan juga jadi tukang ikan pada tutup dan inilah yang masih tersedia..

*Ayam 1 ekor @30.000
*Telur puyuh 1 kg @38.000; beli setengah kilo
*Telur bebek per butir @2.500; beli 5 butir
* Telur 1 kg @24.000
* Pare 1 kilo @12.000
*Sayur Brokoli dan kol putih 2 bongkol @14.000
*Kentang 1kg @13.000
*Terong 1kg @10.000
*Bawang merah 1 kilo @28.000
* Bawang putih 1 kg @24.000
* Cuka 2 pcs @3.000
* Sawi putih  1 bongkol @ 2.000
* Pacung warna hitam 5 pcs @ 2.000
* Seledri @1.000
* Garam 2 bungkus @5.000


Dan seperti biasa, inilah penampakannya... Treng tengg tengg










Senin, 15 Oktober 2018

Belanja Alat Tulis di sekitar Jalan Bangka Mampang Prapatan

Berdua dengan Doel Peang, jalan-jalan ke sekitaran Jalan Bangka, seperti biasa hanya untuk jilid buku paket dan beli buku tulis kampus untuk Doel Bersaudara, sekalian sampul coklat dan sampul plastiknya.  Eh keingatan..., pulpen dan rautan pensil pesanan abang Doel bersaudara, yang katanya pada hilang-hilangan. Entah dia yg lupa atau bagaimana, sebagai emaknya agak kesal juga sebenarnya, karena kurang perhatian dengan alat-alat tulis sendiri.

Kelar semuanya..., sebelum balik, Doel Peang minta dibelikan monopoli dan raket. Ada 2 macam harga yang 10ribuan 2in1, monopoli dan ular tangga saja. Satu lagi yang harga 25rb, 4in1. Dilihat dari segi harga, ekonomisan yang 10ribuan..., tapi biar anak2 terlatih nalarnya pilih yang 4in1 saja. Daripada nonton tipi dan main game yang bikin rusak mata, menurut saya sebagai emaknya, lebih bagus permainan 4in1 monopoli ini.


Lanjut anak bujang juga minta raket, katanya sih untuk bermain olahraga bulu tangkis di sekolahnya yang saat ini sedang digemari teman-teman sekolahnya. Tanya ke pelayannya..., yang paling bagus yang mana..., dipilihin yang harga 75rb. Ga kepikiran buat motoin. Tapi Doel Peang tidak mau, menurutnya tidak sebagus raket ayahnya. 

Ya sudahlah, terpaksa sampai rumah, difotolah raket ayahnya seperti apa, secara kagak pernah juga main bulu tangkis jadi ga tau raket yang bagus sesuai kriterianya Doel Peang. 

Oh iya..., menurut tetangga sebelah rumah untuk alat-alat tulis dan mainan, ada yang lebih murah lagi, yaitu di Toko Pelangi, masih masuk jalan Bangka juga. Lumayan lebih jauh lagi sih, jika jaraknya diliat di google map, sekitar 3 km dari rumah. Ini kalo perginya naik sepeda ya, secara saya hanya punya sepeda. Kalau naik motor, ya dekatlah.

Penampakan yang tadi sempat diabadikan dibawah ya...








Rabu, 03 Oktober 2018

Ulang Tahun Teman Doel Peang

Senang dengan emak-emak kelas 2B yang baik-baik dan kompak banget. Seperti hari ini ulang tahun Amelia, rumahnya di sekitar jalan Bangka 5, lumayan jauh dari sekolah, bisa-bisa anak-anak tepar juga jika jalan kaki ke sana secara ga semua emak-emaknya bisa ngantarin, karena banyak juga yang kerja. Beruntungnya selalu ada mama Nafisa yg baik hati, yg bersedia garasi rumahnya dijadikan sebagai tempat perayaan ulang tahun Amel. 


Dibantu oleh emak-emak alias mama-mama teman sekelas Doel Peang yang saling bekerjasama satu sama lainnya, ada yang kebagian masak, bungkus-bungkus snack, gelar tikar, potong buah, bersih-bersih dan lain-lain, alhamdulillah semua berjalan sesuai rencana. Maaf ya mams.., sayah hanya tinggal makan-makan, tak ikut bantu-bantu secara kebagian piket hari ini di sekolah. Alasan banget yak hehehe.

Walaupun acara berlangsung sederhana tapi anak-anak teman Doel Peang sangat senang dan bahagia sekali..

Selamat ulang tahun Amel, semoga tambah pintar, rajin belajar dan selalu menjadi sholeha kesayangan mama.

Seperti biasa selalu ada momen khusus di setiap acara..







Sabtu, 22 September 2018

Doel Bersaudara Cukur Rambut

Jalan-jalan sore dengan Doel Bersaudara naik Selis sekitaran jalan Bangka 2 ke arah masjid Al Hikmah. Tujuan awal sebenarnya mau beli buku agama, tapi toko buku yang dicari-cari malah ga ketemu. Akhirnya parkir sejenak di pinggir jalan sambil melihat-lihat ke depan jalan yang memanjang. Tak berapa lama, yang ada Doel Kancut malah berbisik sambil berkata: "Bu Guru bilang rambutku hari Senin harus dah dipotong pendek loh bun".
Duuhhh... nyari tukang cukur lagi nih. Nah Kebetulan pas nengok ke samping..., eh ada barber "hair cut", ya sudahlah langsung  aja nyuruh Doel Bersaudara masuk ke dalam, mumpung belum ramai.

Sekali-kali nyobain di tempat yang lebih nyamanan dan kelelakian dikit, secara biasanya Doel Bersaudara lebih sering potong rambutnya di tukang cukur dekat rumah, yg biayanya kagak lebih dari 15ribu, itu juga dah termasuk tipsnya loh😁😁😁.

Disini beda ya servicenya..., tau pelanggannya anak2, musiknya langsung diganti dengan lagu anak2..., terus Doel Peang diajak ngobrol juga, ditanya cita-citanya mau jadi apa? Dan dijawab Doel Peang dengan sennagnya, ingin menjadi insinyur. Cerita diantara mereka terus berlanjut sampai membangun gedung dan rumah...

Dan saya sebagai emaknya Doel Bersaudara yang dengarin obrolan mereka mah senyam senyum saja.

Biasalah selalu diusahakan ada kamera dalam setiap cerita hahaaaa...







Jumat, 21 September 2018

Ngeliwet Bareng

Dapat undangan dari orangtua teman sekolah Abang Doel bersaudara, dalam rangka syukuran atas berkembangnya usaha yang telah dirintis, yaitu kita diundang makan bersama-sama ngeliwet bareng. Ibu Guru dari sekolahannya Doel bersaudara ternyata juga diminta hadir semua. Kita yang diundang dan diminta datang cukup bawa diri. Undangannya sih dari jam 1 siang, tapi berhubung ada urusan keluarga mendadak banget, terpaksalah tugas harian emaknya Doel bersaudara sebagai emak-emak upik abu harus lebih diutamakan sebelum akhirnya bertransformasi menjadi bunda cinderella heheee...

Datang paling belakangan, untung masih ada mama-mama geulis lainnya yang masih menikmati suasana hangat dalam pembicaraan ringan nan santai. Alhasil akhirnya bisa bergabung juga kali ini. Walaupun masih tetap menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam lambung, secara sebagai emaknya Doel bersaudara, masih dalam masa pemulihan atau pengobatan rawat jalan dari refluks asam lambung alias gerd dalam masa enam bulan ini, sehingga banyak makanan enak-enak yang selama ini sangat dinikmati dan sangat dihayati, tidak boleh lagi dimakan saat ini. Alhamdulillah senang aja, intinya yang paling utama banyak manfaatnya adalah bisa kumpul-kumpul silaturrahmi begini. 

Tak lupa selalu ada momen yang diabadikan seperti biasanya... Cekrek cekrek...!!!






 


Kamis, 20 September 2018

Memeriahkan Tahun Baru Islam 1440H

Ini adalah kegiatan di sekolahan Doel bersaudara. Dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1440H, bulan Muharram, diisi dengan kegiatan "Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim dhuafa" yang berjumlah sekitar 20 anak dalam lingkungan sekolah.

Berikut daftar nama anak-anak dari masing-masing kelas di sekolahan Doel bersaudara...

Kelas 1a = *tidak ada*
Kelas 1b  = Sobari

Kelas 2a = Kahfi
Kelas 2b = Putra

Kelas 3    = M ramadhan dan Keyla

Kelas 4a   = *tidak ada*
Kelas 4b  = Farel

Kelas 5a   = Rico Dan Nurul
Kelas 5b  = Daus, LiA, Irul, dan Kevin

Kelas 6a   = Martino dan Kesya
Kelas 6b    = Renzo, Saskia, Daffa, Aril, Adel

Setiap anak mendapatkan amplop dari donasi yang masuk yaitu amplop sumbangan dari para guru-guru dan amplop sumbangan dari donasi orangtua murid; ditambah nasi box ayam goreng, teh kotak dan snack makanan ringan.

Walaupun tahun ini emaknya Doel Bersaudara hanya sebagai penggembira, tidak terlibat dalam urusan kegiatan kepanitiaan, tapi Alhamdulillah turut senang dan berbahagia.

Semoga donatur semua, para guru dan orangtua murid yang telah memberikan donasinya, mendapat limpahan rejeki yang berlipat ganda dari Allah, kesehatan, kemakmuran dan kemudahan dalam segala urusan. Aamiinn.

Tak lupa selalu ada jepretannya....






Kamis, 06 September 2018

Bermain Air Hujan

Doel kancut bersaudara bermain air hujan.

Sore itu hujan turun dengan derasnya, jatuh menerpa tanah-tanah kering yang mengeras dan pecah-pecah kecoklatan. Doel bersaudara berteriak dengan kerasnya sembari memperhatikan ke arah tanah kosong di halaman belakang. 

"Semutnya...semutnya... kasihan  rumah mereka tenggelam!" Teriak Doel kancut bersaudara bersahut-sahutan

Memang hujan yang turun sore itu sangat deras sekali..., airnya sampai tampias masuk ke dalam rumah melalui lubang-lubang jendela yang agak sedikit terbuka. Segera saja semua pintu-pintu dan jendela rumah ditutup rapat-rapat, walaupun tampiasan  air masih bisa masuk lewat ruang kosong di sela-sela bawah pintu.

Selama hujan Doel Kancut bersaudara memperhatikan keadaan di luar melalui jendela kaca yang tak bertirai. Mereka terus bercerita tentang semut yang kehilangan rumah... semut yang tenggelam... dan semut yang kabur menyelamatkan diri dari banjir dengan naik ke tembok rumah.

Ketika hujan mulai mereda, dan hanya tinggal rintik-rintik kecil,  mereka pun keluar rumah untuk bermain air hujan.