Jumat, 29 Januari 2016

Undangan Ulang Tahun Doel Bersaudara...


Hari Jumat ini sudah ada 4 undangan ulang tahun untuk Doel Bersaudara, 1 undangan dari teman sekolah Doel Peang dan 3 undangan lain dari teman bermain di rumah. Undangan dari teman rumah untuk Doel bersaudara tidak bermasalah karena lokasinya dekat dari rumah, jalan kaki santai-santai 10 menit juga sampai. Nah yang menjadi masalah justru undangan dari teman sekolah Doel Peang, di salah satu fastfoood makanan cepat saji, lumayan jauh dari rumah...harus naik angkot. 

Sebenarnya selain lokasinya yang jauh, juga ada permasalahan yang lain, yaitu mengenai anak dan keluarga anak yang mengundang. Teman sekolah Doel Peang yang mengundang ini, anggap saja nama Anisda..., anak ini jarang masuk sekolah bahkan dari awal semester 2 belum masuk sekolah sama sekali. Undangan ulang tahun ini tadi diantar ke sekolahan oleh saudara mamanya, dititipkan di salah satu orangtua murid.., Anisdanya sendiri bahkan masih tidak masuk juga sekolah hari ini. 

Ketika undangan diserahkan ke guru kelas untuk dibagi-bagikan buat anak-anak, gurunya bahkan sampai tertawa sambil merasa miris gitu deh. Miris mendekati sedih karena...ini info dari bu guru langsung. Ternyata Anisda ini selain udah lama ga masuk sekolah ternyata juga belum melunasi uang pangkal sekolah, uang seragam dan uang spp bulanan. Maklumlah Doel Peang kan sekolan di swasta jadi ga gratis bu ibu, masih bayar. Kalo mau gratis ya harus sekolah di sekolah negeri atau menggunakan SKTM Surat Keterangan Tidak Mampu. Selama tidak ada SKTM maka dianggap keluarga yang mampu. 

Sedangkan untuk semua sekolah negeri di Jakarta sudah gratis, tidak perlu SKTM, tidak ada pungutan sama sekali. Bahkan kita selaku walimurid, yang punya ide mengadakan uang kas sebulan Rp 5.000 per anak pun untuk keperluan menjenguk anak yg sakit dan hadiah untuk anak-anak saat kenaikan kelas akhir tahun pun dilarang oleh kepala sekolah yang negeri. Ga tau lah, yang pastinya Kepsek di sekolahan SD negeri tempat kakak Doel bersaudara sekolah begitu ngerinya jikw ada kegiatan pungut memungut uang di sekolahan....

Nah kembali ke teman sekolah Doel Peang...si Anisda. Lanjut...Rapor semester-1 Anisda sama sekali juga belom diambil oleh orang tuanya. Sudah pernah ditelpon juga tapi yang menerima telpon saudaranya, jawabnya iya bu, iya bu, nanti disampaikan ke orangtua Anisda. Ternyata Anisda tinggal disini bersama keluarga neneknya. Orangtuanya tinggal di Depok dan info neneknya sih dua-duanya, papa mamanya bekerja sehinga Anisda dititipkan di rumah neneknya. 

Sebelumnya Guru kelas Doel Peang berpikir, jangan-jangan Anisda dari keluarga yang tidak mampu karena begitu banyak yang belom dilunasi di sekolah.... Tapi melihat undangan ulang tahun dari Anisda hari ini, dimana lokasinya salah satu restoran cepat saji, harganya pasti tidaklah murah. Jadi timbul keraguan. Jangan-jangan sebenarnya orangtua Anisda mampu, tapi ga peduli dengan pendidikan anaknya. 

Buktinya mengadakan ulang tahun untuk anaknya bisa tetapi kenapa untuk biaya sekolah susah sekali ya? Ada apa gerangan? 

Berhubung orangtua Anisda juga tidak pernah hadir atau datang ke sekolah, karena Anisda selama ini dilihat selalu berangkat sendiri ke sekolah..., eh salah deh...., awal-awal sekolah menurut teman ortu yang lain, saudara mamanya ada antar, tapi setelah itu Anisda jalan sendiri... Jadi kita-kita ortu yang sering antar jemput anak ke sekolah, yang pasti tidak mengenal bagaimana orang tua Anisda..... 

Nah, bagi ortu-ortu, papa mama, yang dua-duanya bekerja sehingga dengan terpaksa anak dititipkan di nenek atau saudaranya....jika anaknya sekolah mohonlah diperhatikan anak di sekolah, ngobrol-ngobrol dengan guru sehingga ada komunikasi mengenai perkembangan anak-anaknya di sekolah. Kan cakep tuh ada komunikasi!! 

Kalau untuk kasus Anisda di atas, orang tuanya Anisda saya anggap bermasalah ya... Masalahnya untuk anaknya, keperluan sekolahnya kok ga diperhatikan, padahal ini lebih penting untuk masa depannya, sedangkan untuk ulang tahun anak yang cenderung pesta foya-foya hura-hura sesaat di restoran cepat saji kok bisa diadakan uangnya.... Orangtua yang bermasalah, kasihan anaknya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar