Berangkat dari rumah Mampang Prapatan masuk tol dalam kota belok ke arah tol Jakarta- Tangerang, keluar di KM 15, gerbang tol Kunciran. Perjalanan sangat lancar menjelang siang itu.
Pertama masuk ke area ini, agak bingung juga kok ga da karcis parkirnya ya. Lanjut nyari tempat parkir, area parkir diluar bagunan saat itu masih banyak kosong, tapi sepertinya bakal panas siangnya, makanya parkir yang di dalam area bangunan saja. Agak lama juga mutar-mutar nyari parkir di dalam, 2 kali putaran bolak-balik, akhirnya dapat parkir juga di depan area parkiran loading barang. Yesss, senangnya hati....
Masuk ke dalam bangunan..., liat-liat naik ke atas ada eskalatornya atau tangga berjalan, tapi buat turun ke bawah adanya tangga biasa. Sempat salah arah juga awalnya, kita masuknya menuju jalur keluar, karena melihat ramai sekali orang disana, yang ternyata merupakan area tempat makan. Tetapi kemudian disamperin oleh pegawainya dan dikasih tau kalo jalur masuk di seberangnya, hehehe...
Jadi jalur jalan masuk buat pengunjung untuk mengitari semua area bangunan ini sangat tertata rapi, ada tracknya tersendiri, ditandai sesuai arah tanda panah. Dari awal ikutin saja tanda panah tersebut, ujungnya akan berakhir di pintu keluar alias kasir pembayaran. Yang pasti panjaaaaaaaaaaannnnggggg jalur track-nya. Pegel euy, jalan kaki sepanjang itu. Untung saja semua perabotannya di sana yang memang fungsinya untuk duduk, boleh dipakai buat duduk-duduk santai.
Yang jelas, kesimpulannya... Tempatnya disini luas dan furniturenya super komplit untuk rumah tangga, ada kualitas ada harga pastinya. Kemarin sempat baca cara belanja furniturenya, ditulis dalam lembaran kertas khusus yang telah disediakan begitu. Kalau pernik pernik yang kecil tinggal diambil aja seperti belanja pada umumnya. Terus ada area mandiri juga, sepertinya harus melayani diri sendiri jika ingin mengambil barang-barang yang akan dibeli dari lorong-lorong raknya yang tersusun rapi memanjang.
Next, pengen lagi main ke sini, tapi buat belanja benaran ya. Kalo cuman mutar-mutar dan liat-liat doang seperti sekarang, sepertinya engga dulu deh..., bukannya kenapa, pegalnya itu loohh. Kasihan kan Doel Kancut dan Doel Peang. Kalo abangnya si Doel mah biarin aja, dah gede ini, hahaa.
Berikut penampakan futo-futonya seperti biasa.